Jumat, 01 Juli 2011

BAB 6-13


Latihan BAB 6
1.      Buatlah rumusan konkrit langkah -langkah evaluasi responsif berkenaan dengan suatu  program pendidikan.
2.      Buatlah rumusan konkrit langkah-langkah  evaluasi generasi keempat berkenaan dengan bidang kurikulum dan pembelajaran.
3.      Susunlah sebuah draf rancangan penelitian evaluatif yang lengkap.
Jawaban BAB 6
1.      Rumusan konkrit langkah-langkah evaluasi responsive berkenaan dengan suatu program pendidikan
                                   Berbicara dengan klien
Menyusun laporan                                                       Indentifikasi lingkup
                               formal                                                       program
            Menyaring,                                                                          Merangkum
   membuat format                                                                           kegiatan program

            Validitasi,                                                                                Menentukan
konfrimasi,                                                                              tujuan,
kepedulain                                                                               kepedulian

      Menyusun tema,                                                                         Konseptualisasi
menyiapkan                                                                         isu-isu dan masalah
 kasus
              Mengamati faktor                                                     Identifikasi kebutuhan
          pendahuluan, kegiatan                                                  data, isu lain
                                                         Memilih pengamat,
                                                    Penialai, dan instrument

2.      Langkah-langkah evaluasi generasi keempat berkenaan dengan bidang kurikulum dan pembelajaran:
a.       Mengidentifikasi pengguna dan pihak terkait
b.      Mengembangkan kerjasama
c.       Menyaring keluhan-keluhan
d.      Mengumpulkan informasi dan melengkapinya
e.       Menyusun laporan
3.      Rancangan penelitian evaluatif :
a.       Mengklarifikasikan alasan melakukan evaluasi
b.      Memilih model evaluasi
c.       Mengidentifikasi pihak-pihak yang terkait
d.      Menentukan komponen yang akan dievaluasi
e.       Mengdentifikasi pertanyaan-pertanyaa evaluasi
f.       Menyusun desain evaluasi dan jadwal kegiatan
g.      Mengumpulkan dan menganalisis data
h.      Melaporkan hasil evaluasi
Latihan BAB 7
1.      Coba jelaskan konsep penelitian tindakan, bedanya dengan penelitian lain.
2.      Jelaskan teori penelitian tindakan kritis, dan teori pasca modern bedanya dengan yang lain.
3.      Jelaskan kelebihan langkah-langkah penelitian dari Deborah South dari langkah-langkah model lain.
4.      Susunlah sebuah kerangka dasar penelitian tindakan yang baik dalam pendidikan.
5.      Coba susun sebuah  contoh langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan dalam bidang kurikulum dan pembelajaran.


Jawaban BAB 7
1.       Penelitian tindakan merupakan suatu pencarian sistematik yang dilaksanakan oleh para pelaksana program dalam kegiatannya sendiri (dalam pendidikan dilakukan oleh guru, dosen, kepala sekolah, konselor), dalam mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan, keberhasilan dan melakukan kegiatan-kegiatan penyempurnaan. Ada beberapa perbedaan utama dari penelitian tindakan dengan penelitian biasa yaitu:
Perbedaan penelitian biasa dengan penelitian tindakan
APA
PENELITIAN BIASA
PENELITIANTINDAKAN
Siapa







Dimana



Bagaimana






Mengapa
Dilakukan oleh para professor ahli, penelitian khusus, mahasiswa terhadap kelompok khusus, kelompok eksperimental dari kontrol.

Dalam lingkungan dimana variabel dapat dikontrol

Menggunakan pendekatan kuantitatif, menguji signitifikasi statistic, hubungan sebab akibat antar variabel

Menemukan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan


Dilakukan oleh para pelaksana dalam kegiatan yang menjadi tugasnya.





Didalam lingkungan kerja atau ligkungan tugas sendiri.


Menggunakan pendekatan kualitatif menggambarkan apa yang sedang berjalan dan ditujukan untuk mengetahui dampak dari kegiatan yang dilakukan

Melakukan tindakan dan mendapatkan hasil positif dari perubahan yang dilakukan dalam lingkungan kerja atau tugasnya.

2.      Teori penelitian tindakan kritis dan teori pascamodern bedanya dengan yang lainnya.
Teori penelitian tindakan kritis (critical action research) sendiri diambi dari tubuh ilmu “teori kritis” yang menjadi bidang ilmu yang mendasarinya, penelitian tindakan kritis dan teori kritis dalam ilmu-ilmu sosial dan humanities juga didasari oleh batang ilmu atau teori yang sama yaitu pascamodernisme (postmodernism). Pascamodernisme memliki pandangan yang berbeda dengan metode ilmiah tradisonal tentang konsep kebenran dan objektvitas. Menurut pandangan pascamodernisme kebenaran itu relatif, kondinsional dan situasional, dan pengetahuan itu dihasilkan oleh pengalaman terdahulu. Penelitian dalam mendidik dan kurikulum umpamanya adalah sesuatu yang dilakukan dalam proses pendidikan dan kurikulum, bukan terhadap pendidikan dan kurikulum.
Menurut pandangan pascamodern penelitian-penelitian biasa kurang memberikan sumbangan terhadap perbaikan praktik. Penelitian biasa memberikan saran-saran bagi perbaikan praktik. Penelitian biasa memberikan saran-saran bagi perbaikan praktik pelaksanaan kurikulum  dan pengajaran, tetapi penelitian tindakan dengan kondisi dan situasi nyata.

3.      Kelebihan langkah-langkah Deborah South dari langkah-langkah model lainnya: Deborah South (2000) menyebut langkah-langkah penelitiannya sebagai penelitian tindakan dialektik (dialectic action research) yang terdiri atas empat langkah yaitu: Indentifikasi suatu daerah fokus masalah, pengumpulan data, analisis data interprestasi data, perencanaan tindakan.

4.      Kerangka dasar penelitian tindakan yang baik dalam pendidikan yaitu:
Identifikasi bidang fokus
 
 












Model ini yang disarankan oleh para pelaksana program, khususnya pelaksana program pendidikan seperti guru, dosen, konselor, kepala sekolah, dan lain-lain.

5.      Langkah-langkah pelaksanaan penelitian tindakan dalam bidang kurikulum dan pembalajaran banyak sekali modelnya mulai dari penggagas pertama penelitian ini, yaitu Kurt Lewin 1952 sampai dengan pengembangan abad 21 seperti Deborah South (200). Penulis melihat langkah-langkah dari Deborah South paling sederhana tapi efektif yaitu:
a.       Identifikasi bidang fokus masalah, yang meliputi pemilihan fokus, penjajagan kemungkinan pengumpulan data, reviu literature, penyusunan rencana penelitian tindakan.
b.      Pengumpulan data yang meliputi identifikasi pengalaman sendiri, pengungkapan dengan menggunakan teknik wawancara, angket, observasi, res, dll, pembuktian dengan data-data yang bersifat dokumenter.
c.       Analisis data dan interpretasi hasil yang dilakukan sambil jalan (mengumpulkan data), dengan teknik analisis dan interpretasi yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
d.      Penyusunan rencana kegiatan
e.       Pelaksanaan.
Latihan BAB 8
1.      Coba jelaskan fungsi dan kelebihan penelitian dan pengembangan dibandingkan dengan penelitian lain.
2.      Jelaskan langkah-langkah pelaksanaan penelitian pengembangan menurut Gall dan Borg.
3.      Coba jelaskan indentifikasi produk-produk yang bisa dikembangkan dalam pendidikan dan kurikulum –pembelajaran.
4.      Coba jelaskan pentingnya studi literatur dalam penelitian pengembangan.
5.      Coba jelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada pendahuluan lapangan
6.      Coba jelaskan langkah-langkah pemilihan sampel pada uji coba terbatas dan uji coba luas.
7.      Coba buat desain eksperimen bagi pengujian akhir produk..
8.      Coba susun sebuah rancangan lengkap penelitian pengembangan untuk mengembangkan  salah satu produk dalam bidang kurikulum atau pembelajaran.
Jawaban BAB 8
1.      Fungsi penelitian dan pengembangan adalah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), ataupun perangkat lunak (software) seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau labolatorium, dan lain-lain. Penelitian dan pengembangan berbeda dengan penelitian biasa yang hanya menghasilkan saran-saran bagi perbaikan, penelitian dan pengembangan menghasilkan produk yang langsung bias digunakan.
2.      Langkah-langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan:
a.       Penelitain dan pengumpulan data (research and information collecting). Pengukuran kebutuhan, studi literature, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai.
b.      Perencanaan (planning). Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanakan penelitian, rumusan tujuan yang hendaknya dicapai dengan penelitian tersebut, desain  atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.
c.       Pengembangan  draf produk (develop preminary from of product). Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrument evaluasi.
d.      Uji coba lapangan  awal (preliminary field testing). Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedara angket.
e.       Merevisi hasil uji coba (main product revision).memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba.
f.       Uji coba lapangan (main field testing).
g.      Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revesion). Menyempurnakan produk hasil uji lapangan.
h.      Uji pelaksanaan lapangan (operasional  field testing).
i.        Penyempurnaan produk akhir (final product revision). Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan.
j.        Diseminasi dan implementasi (Dissemination and implementation). Melaporkan hasilnya dalam pertemuan professional dan dalam jurnal.  Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas
3.      Pemilihan suatu produk yang akan dikembangkan sebaiknya didasarkan atas pengukuran atau pengumpulan data kebutuhan. Sebelum menentukan pilihan produk apa  yang akan dikembangkan sebaiknya diadakan pengukuran atau pengumpulan data kebutuhan dulu. Masalah-masalah atau kelemahan-kelemahan apa yang dihadapi oleh sekolah saat ini? Diantara masalah atau kelemahan tersebut mana yang paling mendesak dan besar pengaruhnya terhadap pelaksanaan pendidikan. Untuk mengatasi masalah atau kelemahan tersebut produk-produk pendidikan apa yang perlu dikembangkan yang dipandang cukup ampuh. Produk yang perlu dikembangkan mungkin cukup banyak, teteapi sudah tentu tidak semua produk dikembangkan secara serempak. Pemilihan produk yang akan dikembangkan sesuai dengan bidang keahlian dan kemampuan para pengembang, kelayakan waktu, peralatan dan biaya.
4.      Pentingnya studi literatur dalam penelitian pengembangan suatu pendidikan yang diyujukan untuk menemukan konesp-konsep atau landasan teoretis yang memperkuat suatu produk. Produk pendidikan, terutama produk yang berbentuk model, program, sistem, pendekatan, software, dan sejenisnya memiliki dasar konsep atau teori tertentu. Untuk menggali konsep-konsep atau teori-teori yang mendukung suatu produk perlu dilakuakan kajian literetur secara intesnsif. Melalui studi leteratur juga dikaji ruang lingkup suatau produk, keluasan penggunaan, kondisi-kondisi pendukung agar produk dapat digunakan atau diimplementasikan secara optimal, serta keunggulan dan keterbatasannya. Studi literatur juga diperlukan untuk mengetahui langkah-langkah yang paling tepat dalam pengembangan produk tersebut.
5.      Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada studi pendahuluan lapangan, tahap ini terdiri atas tiga langkah, pertama studi kepustakaan, kedua survey lapangan dan ketiga penyusunan prooduk awal atau draf model (karena yang dikembangkan umumnya berbentuk model). Studi kepustakaan merupakan kajian untuk mempelajari konsep-konsep atau teori-teori yang berkenaan dengan produk atau model yang akan dikembangkan. Survey lapangan dilaksanakan untuk mengumpulkan data yang berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran bahasa disekolah dasar, terutama yang berkenaan dengan pengmbangan kemampuan berkomunikasi. Draf model tersebut selanjutnya direview dalam sebuah pertemuan yang dihadari oleh para ahli dalam bidang kurikulum dan pembelajaran, sudah disempurnakan kemudian digandakan sesuai kebutuhan.
6.      Langkah-langkah pemilihan sampel pada uji coba terbatas dan uji coba luas, ada dua langkah, langkah pertama melakukan uji coba terbatas dan langkah kedua uji coba lebih luas. Dalam pelaksanaan uji coba terbatas, guru-guru pelaksana uji coba melaksanakan pembelajaran berdasarkan satpel yang mereka susun. Selama kegiata pembelajaran, peneliti melakuakan pengamatan, mencatat hal-hal penting yang dilakukan guru, baik hal-hal baik maupun kekurangan, kelemahan, kesalahan, dan penyimpangan yang dilakuakan guru.
7.      Desain eksperient bagi pengujian akhir produk.
 




8.      Rancagan penelitian pengembangan untuk mengembangkan salah satu produk dalam bidang kurikulum pembelajaran.
Perlakuan
 
Pre test
 
Post test
 
PENGEMBANGAN
 
STUDI PENDAHULUAN
 
PENGEMBANGAN
 
Flowchart: Multidocument: Uji coba terbatasFlowchart: Multidocument: Uji coba luas
Penyus-unan draf produk
 
Survey lapangan
 
Studi Pustaka
 
V







Latihan BAB 9
1.      Coba jelaskan konsep penelitian eksperimen, apa perbedaannya dengan penelitian-penelitian yang lain.
2.      Jelaskan disertai contoh tentang macam-macam variabel dalam penelitian eksperimental.
3.      Bagaimana kemungkinan pelaksanaan penggunaan penelitian eksperimental dalam bidang sosial-humaniora khususnya pendidikan, kurikulum dan pembelajaran.
4.      Jelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan validitas internal.
5.      Juga Jelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan validitas eksternal.
6.      Susunlah  sebuah rancangan penelitian model eksperimen murni dalam bidang kurikulum atau pembelajaran.
7.      Buatlah sebuah rancangan penelitian eksperimen kuasi dalam bidang kurikulum dan pembelajaran.
Jawaban BAB 9


1.      Penelitian eksperimen merupakan penelitian untuk mengukur pengaruh suatu atau beberapa variable terhadap variable lain.eksperimen berbeda dengan penelitian lain sebab penelitian ini menggunakan kelompok kontrol selain kelompok eksperimen.
2.      Ada beberapa macm variable yang perlu diperhatikan dalam penelitian eksperimen yaitu:
a.       Variabel bebas atau variabel yang berpengaruh(independen variable)
b.      Variabel terikat atau yang dipengeruhi (dependent variable)
c.       Variabel penyela (intervening variables) merupakan variable yang kemungkinan besar berpengaruh pada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan sangat sulit untuk bisa dikontrol.
d.      Variabel ekstranus (extraneous variables) merupakan variabel bebas yang bila tidak dikontrol akan berpengaruh terhadap variabel terikat.
3.      Dalam bidang sosial humaniora pelaksanaan penggunaan penelitian eksperimental sangat sulit. Untuk mendapatkan dua kelompok guru yang memiliki tingkat kecerdasan, bakat, pengetahuan, keterampilan mengajar, sikap, minat, motivasi sebagai pendidik dan pengajar, latar belakang sosial-ekonomi pengalaman bekerja, disiplin, kinerja, dan lain-lain yang sama sangatlah sulit. Selain kemungkinan sulit mendapatkan jumlah tersebut, pengukuran dan pencariannya pun tidak mudah. Untuk mrgukur karakteristik tertentu seperti kecedersan, bakat, pengetahuan, sikap, minat, motivasi, kinerja dan lain-lain, diperlukan pengukuran dengan menggunakan jenis instrument yang bebeda dan masing-masing harus instrument yang telah baku. Untuk menghimpun data lainnya yang tidak bersifat mengukur juga diperlukan instrument pengumpulan data yang akurat.
4.      Campbell dan Stanley mengemukakan 12 hal atau faktor yang perlu dikontrol dalam validitas internal.
a.       History yaitu perlakuan dalam bidang sosial dan pendidikan umumnya dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang kemungkinan juga cukup panjang.
b.      Maturation yaitu selama perlakuan diberikan kelompok eksperimental juga mengalami perkembangan, pengetahuannya bertamabh, kematangannya juga lebih meningkat, sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil eksperiment.
c.       Testing yaitu dalam eksperimental dilakukan pre test dan post test. Berdasarkan pengalaman yang mereka terima dalam pre test mereka memiliki kesiapan yang lebih tinggi dalam melakukan post test.
d.      Instrumentation yaitu dampak negatif yang digunakan terutama dihadapi kalau instrumennya hanya bersifat pedoman pengamatan atau
e.       Statistical regression yaitu dalam regresi statistik ada kecenderungan subjek yang mendapat skor rendah dalam test pertama akan naik pada test ulangan atau test kedua dengan soal yang sama atau hampir sama, sebaliknya subjek yang mendapat skor tinggi pada test pertama akan menurun pada test ulangan atau test kedua.
f.       Differential selection yaitu dalam pembentukan kelompok eksperimentl dan kelompok control sering terjadi pilihan yang berbeda sehingga kedua kelompok menjadi kurag homogen.
g.      Eksperimental mortality yaitu dalam pelaksanaan eksperimental juga sering terjadi pengurangan jumlah anggota dari kelompok eksperimental ataupun kelompok kontrol.
h.      Selection-maturarion interaction yaitu dalam pemiliha kelompok eksperimental dan kelompok kontrol sering kali tidak dapat dihindari adanya perbedaan rata-rata tingkat perkembangan kedua kelompok.
i.        Eksperimental treatment diffusion yaitu kelemahan terutama terjadi pada kelompok eksperimen dalam kelompok kontrol yang lokasinya berdekatan.
j.        Compensatory rivaly by the control group yaitu berupaya melakukan kegiatan yang lebih dari biasanya, sehingga hasilnya tidak berbeda dengan kelompok eksperimen.
k.      Compensatory equilyzation of treatments yaitu perbaikan fasilitas dan layanan sehingga dapat menurunkan signifikasi perbedaan hasil pemberian perlakuan.
l.        Resentfuldemoralization of the control group yaitu kalau kelompok eksperimen memiliki moral yang tinggi karena status mereka sebagai kelompok eksperimen, maka kelompok kontrol memiliki moral yang rendah karena statusnya sebagai kelompok pembanding yang tidak diberi keistimewaan.
5.      Faktor-faktor yang berhubungan dengan validitas eksternal:
Menurut Glenn Bracht dan Gene Glass (1968) hal-hal yang perlu dikontrol berkenaan dengan validitaseksternal dalam eksperimen adalah
a.       validitas populasi
1)        The extend to which one can generalize from the experimental sample to defined population yaitu sejauh mana kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen terhadap sampel dapat berlaku bagi populasi.
2)      The extend to which personological variables interact with treatment effect yaitu sejauh mana faktor-faktor personologis atau faktor-faktor kepribadian, terutama kepribadian peneliti bisa berpengaruh terhadap perlakuan.
b.         Validitas Ekologis
1)      Explicit description of the experimental design yaitu peneliti menjelaskan desain perlakuan yang diberikan sejelas mungkin, agar peneliti lain dapat melakukan perlakuan yang sama dengan mudah.
2)      Multiple-treatment interperenci yaitu tiap paritisipan dalam eksperimen tidak diberi perlakuan hanya satu kali tetapi lebih dari satu kali.
3)      Hawthorne efects  yaitu partisipan sering mengetahui bahwa mereka ikut serta dalam eksperimen, mengehatui hal yang diharapakan teradi, dan mendapat perhatian khusus.
4)      Novelty and discruption efects yaitu perlakuan yang diberikan merupakan hal baru bagi partisipan, berbeda dari yang biasa dilakukan, dan hal itu dapat memberikan hasil yang lebih baik.
5)      Eksperimenter efects yaitu dalam pelaksanaan eksperimen ada beberapa hal yang dirancang dan dikelola secara khusus.
6)      Pre test sensilization yaitu isi dan kegiatan pre test ada hubungannya dengan perlakuan, sehingga bisa mempengaruhi hasil.
7)      Posttest sensilization yaitu terjadi hubungan antara perlakuan yang diberikan dengan posttest.
8)      Interaction of history and treatment effects yaitu kegiatan pemberian perlakuan  dapat berkaitan dengan hasil perlakuan.
9)      Measurement of dependent variable yaitu generalisasi hasil penelitian dipengaruhi oleh bentuk pengukuran dari variabel terikat dan posttest.
10)  Interaction of time of measurement and treatment effects yaitu hasil dari posttest juga dipengaruhi waktu pelaksanaan posttest.
6.      Rancangan penelitian model eksperiment murni dalam bidang kurikulum pembelajaran.
Kelompok             Prates           Perlakuan               Pascates
            Acak                A (Kel. Eksp)              O                     X                         O
            Acak                B (Kel. Kont)              O                                                 O
7.      Rancangan penelitian eksperiment kuasi dalam bidang kurikulum dan pembelajaran.
                     Kelompok        Prates                  Perlakuan               Pascates
Pasangan         A (KE)                                    O                     X                         O
Pasangan         B (KK)                        O                                                 O




Latihan BAB 10
1.      Coba jelaskan perbedaan karakteristik instrument pengumpulan data yang bersifat mengukur (tes) dengan yang menghimpun (notes).
2.      Jelaskan karakteristik dan penggunaan macam-macam instrument pengukuran  dan pengumpulan data.
3.      Jelaskan hubungan antara teknik pengumpulan data dengan instrument.
4.      Jelaskan hubungan antara bentuk instrument dengan teknik analisa.
5.      Rumuskan definisi operasional variabel-variabel dari judul penelitian: “kontribusi media pembelajaran yang digunakan guru dan sikap siswa pada pelajaran terhadap penguasaan kompetensi”
6.      Susunlah kisi-kisi untuk menyusun instrument bagi pengukuran variabel dalam judul di atas.
7.      Susunlah  masing-masing lima butir soal untuk mengukur variabel-variabel pada judul di atas.
8.      Hitunglah normalitas sebaran skor jawaban berikut:
Butir
STS
TS
R
S
SS
F





P





Kp





Titik tengah Kp





Z





z + 1.514





Z bulat






Butir 1
STS
TS
R
S
SS
2
4
7
18
16
5
3
3
8
21
12
6
4
7
9
22
8
4
5
5
8
19
10
8
6
8
10
17
10
5
9.      Hitunglah daya perbedaanya
NO
KELOMPOK TINGGI

KELOMPOK RENDAH
x
f
fx
fx²

x
f
Fx
fx²
1
1
2
3
4
5
-
1
2
17
30











1
2
3
4
5
8
10
11
9
12











Σ




Σ




NO
KELOMPOK TINGGI

KELOMPOK RENDAH
x
f
fx
fx²

x
f
Fx
fx²
2
1
2
3
4
5
-
1
3
18
28











1
2
3
4
5
9
9
9
10
13











Σ




Σ




Jawaban BAB 10
1.      Perbedaan karakteristik instrumen pengumpulan data yang bersifat mengukur (tes) dengan yang meghimpun (non tes) yaitu:
Instrument tes (bersifat mengukur)
Instrument nontes (bersifat menghimpun)
1.      Bersifat mengukur
2.      Ada hasil pengukuran berbentuk dataangka ordinal, interval atau rasio.
3.      Perlu standarisasi instrument (pengujian validitas empiris, reliabilitas, analisis butir soal).
4.      Digunakan dalam penelitian kuantitatif: eksperimental, korelasional, komparatif, dan sejenisnya. 

1.      Bersifat menghimpun
2.      Ada hasil penghimpun berupa data naratif atau data angka mominal
3.      Tidak perlu standarisasi instrument, cukup dengn avaliditas isi dan konstruk.
4.      Digunakan dalam penelitian kualitatif, kuantitatif:deskripsi, survai, exspost facto,penelitian tindakan. 


2.      Karakteristik dan penggunaan macam-macam instrumen pengukuran dan pengumpulan data yaitu:
a.       Menunjuk kepada  hasil dari penggunaan instrumen tersebut bukan pada instrumennya.
b.      Menunjukan suatu derajat atau tingkatan
c.       Memiliki spesifikasi tidak berlaku umum
d.      Berkenaan dengan isi dan format
3.      Hubungan antara teknik pengumpulan data dengan bentuk instrument yaitu ada beberapa teknik pengumpulan data yang biasa digunakan dalam penelitian pendidikan. Untuk penelitian kuantitatif teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah wawancara, observasi, studi documenter umumnya dapat digunakan bentuk atau rasio dan checklist. Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah wawancara, observasi studi documenter dan studi kepustakaan. Hubungan antara macam-macam teknik, instrumen dan bentuk pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat pada Tabel 10.1.
4.      Bentuk instrumen akan menentukan jenis data yang diperoleh. Instrumen dengan bentuk alterbatif jawaban kategorial akan menghasilkan data nominal. Data ini menunjukan jumlah atau frekuensi setiap alternatif jawaban. Data nominal hanya bisa diperileh dengan statistik deskriptif: persentase, grafik, dan chi kuadrat. Seperti dapat dilihat pada Tabel 10.1 berikut ini ( untuk jawaban No 3 dan No 4)
Pendekatan
Jenis Data
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen
Bentuk
Kuantitatif
Nominal
Angket
Wawancara
Observasi
Studi
Dokumenter
Angket berstruktur
Ped.wawancara
Berstruktur
Ped.obs.berstruktur
Ped.SD.berstruktur
Kategori
Kategori
Kategori
Kategori/ tabel

Ordinal
Angket
Wawancara
Observasi
Studi
Dokumenter
Angket berstruktur
Ped. Wawancara
Berstruktur
Ped.obs.berstruktur
Ped.SD.berstruktur
Skala Ordinal
Skala Ordinal
Skala Ordinal
Skala Ordinal


Interval
Angket
Wawancara
Observasi
Studi
Dokumenter
Skala
Angket berstruktur
Ped. Wawancara
Berstruktur
Ped.obs.berstruktur
Ped.SD.berstruktur
Skala & checklist
Checklist
Skala interval
Skala interval
Skala interval
Skala interval
Checklist

Rasio
Angket
Wawancara
Observasi
Studi
Dokumenter
Skala
tes
Angket berstruktur
Ped. Wawancara
Berstruktur
Ped.obs.berstruktur
Ped.SD.berstruktur
Skala & checklist
Tes
Checklist
Skala interval
Skala interval
Skala interval
Skala interval
Tes
Kualitatif
Deskriptif,
Naratif
Wawancara
Observasi
Studi
Dokumenter
Ped.waw.tak berstruktur
Ped.obs.tak berstruktur
Ped.SD.berstruktur
Catatan lapangan
Catatan lapangan
Catatan lapangan

5.      Definisi operasional variable-variabel dari judul penelitian: “Kontribusi media pembelajaran yang digunakan guru dan sikap siswa pada pelajaran terhadap penguasaan kompetensi”.
a.       Kontribusi adalah segala sesuatu (pelajaran) yang diberikan kepada siswa.
b.       Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan dlm pembelajaran agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian siswa.
c.       Guru adalah seseorang yang mengajarkan pelajaran kepada muridnya.
d.      Sikap adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang/ sekelompok orang.
e.       Siswa adalah seseorang yang menerima pelejaran.
f.       Pelajaran adalahmateri yang diberikan pada siswa.
Penguasaan kompetensi adalah tingkat kemampuan siswa dalam menangkap dan memahami pelajaran.

1.      Kisi-kisi untuk menyusun instrument bagi judul di atas:
Variable sub variabel
Aspek
Responden
Teknik Pengumpulan Data
1.      Kontribusi media pembelajaran yang diberikan guru dan sikap siswa pada pelajaran
1.1              Kontribisi Media pembelajaran yang diberikan guru




1.2              Komponen Sikap siswa
-          Pengetahuan
-          Perasaan
-          motivasi





Media pembelajaran yang diberikan guru:
1.   pengetahuan siswa tentang mata pelajaran
2.   penguasaan kompetensi siswa
3.   perasaan terhadap media yang diberikan guru
4.   motivasi dalam pembelajaran
5.   penguasaan materi yang diberikan guru
Siswa
Skala Sikap model Likert
2.      soal-soal untuk mengukur variable di atas:
a.       Bagaimanakah pengetahuan siswa terhadap media pembelajaran pelajaran yang disampaikan guru pada waktu mengajar?
b.       Apakah cara belajar yang diberikan guru sangat disukai murid?
c.       Apakah murid-murid sangat antusias ketika guru mengajar di kelas?
d.      Apakah materi yang diberikan guru sangat penting untuk dipahami?
e.       Apakah anda sering mengikuti pelajaran sampai selesai?
3.      Normalisasi skor sebaran jawaban :
Butir 1
STS
TS
R
S
SS
F
6
8
20
9
7
P
0,12
0,16
0,40
0,18
0,14
Kp
0,12
0,28
0,56
0,58
0,32
Titik tengah Kp
0,06
0,20
0,42
0,57
0,45
Z





z+1.514
0
0
0
0
0
z bulat
0
1
2
3
4

Butir 2
STS
TS
R
S
SS
F
4
7
18
16
5
P
0,08
0,14
0,36
0,32
0,10
Kp
0,08
0,22
0.50
0,68
0,42
Titik tengah Kp
0,04
0,15
0,36
0,59
0,55
Z





z+1.514
0
0
0
0
0
z bulat
0
1
2
3
4

Butir 3
STS
TS
R
S
SS
F
3
8
21
12
6
P
0,06
0,16
0,42
0,24
0,12
Kp
0,06
0,22
0,58
0,66
0,36
Titik tengah Kp
0,03
0,14
0,40
0,62
0,51
Z





z+1.514
0
0
0
0
0
z bulat
0
1
2
3
4

Butir 4
STS
TS
R
S
SS
F
7
9
22
8
4
P
0,10
0,18
0,44
0,16
0,08
Kp
0,10
0,32
0,62
0,60
0,24
Titik tengah Kp
0,05
0,23
0,47
0,61
0,42
Z





z+1.514
0
0
0
0
0
z bulat
0
1
2
3
4

Butir 5
STS
TS
R
S
SS
F
5
8
19
10
8
P
0,10
0,16
0,38
0,20
0,16
Kp
0,10
0,26
0,54
0,58
0,36
Titik tengah Kp
0,05
0,18
0,40
0,56
0,47
Z





z+1.514
0
0
0
0
0
z bulat
0
1
2
3
4

Butir 6
STS
TS
R
S
SS
F
8
10
17
10
5
P
0,16
0,20
0,34
0,20
0,10
Kp
0,16
0,36
0,54
0,54
0,30
Titik tengah Kp
0,08
0,26
0,45
0,54
0,42
Z





z+1.514
0
0
0
0
0
z bulat
0
1
2
3
4
4.      Hitunglah daya pembedanya
No
KELOMPOK TINGGI

KELOMPOK RENDAH
x
f
fx
fx2

x
f
fx
Fx2
1
1
-
-
-

1
8
8
8
2
1
2
4

2
10
20
40
3
2
6
18

3
11
33
99
4
17
68
272

4
9
36
144
5
30
150
750

5
12
60
300
50







No
KELOMPOK TINGGI

KELOMPOK RENDAH
x
f
fx
fx2

x
f
fx
Fx2
2
1
-
-
-

1
9
9
9
2
1
2
4

2
9
18
36
3
3
9
27

3
9
27
81
4
18
72
288

4
10
40
160
5
28
140
700

5
13
65
325
50







Latihan BAb 11
1.      Coba jelaskan pentingnya populasi dan sampel dalam penelitian?
2.      Jelaskan konsep dan macam-macam populasi?
3.      Jelaskan pegertian dan macam-macam sampel?
4.      Jelaskan hal-hal yang menimbulkan bias dalam penentuan sampel?
5.      Jelaskan langkah-langkah penentuan sampel?
Jawaban BAB 11
1.      Penelitian pendidikan dan kurikulum seperti halnya penelitian-penelitian bidang lainnya ditujukan untuk memperoleh kesimpulan tentang kelompok yang besar dalam lingkup wilayah yang luas, tetapi hanya dengan meneliti kelompok kecil dalam daerah yang lebih sempit. Kelompok besar tersebut bias terdiri atas orang seperti guru, siswa, kepala sekolah, dan sebagainya, atau lembaga seperti sekolah, jurusan, fakultas, kantor, dinas, direktorat, dsb, atau organisasi seperti komite sekolah, dewan sekolah, atau bisajuga benda-benda seperti bangunan sekolah, fasilitas belajar, dan sebagainya.
2.      Populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian. Dalam penelitian, populasi dibedakan antara populasi secara umum dengan populasi target atau “target population”. Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitian kita. Populasi umum penelitian mungkin suluruh guru SMA negeri di Jawa Barat, tetapi populasi targetnya adalah seluruh guru IPA SMA negeri di Jawa Barat.
Populasi juga dibedakan antara populasi target dengan populasi terukur atau “accesable population’. Populasi terukur adalah populasi yang secara ril dijadikan dasar dalam penentuan sampel, dan secara langsung menjadi lingkup sasaran keberlakuan kesimpulan. Sedangkan populasi target adalah populasi yang dengan alasan yang kuat (reasonable) memiliki kesamaan karakteristik dengan populasi terukur. Umpamanya populasi terukurnya adalah kecakapan berbahasa Indonesia anak-anak kelas empat Sekolah Dasar di provinsi Jawa Barat. Populasi pulau Jawa sebagai populasi target.
3.      Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tari kesimpulan dari padanya. Penentuan sampel dari suatu populasi disebut penarikan sampel atau ‘sampling”. Pwnwlitian dengan menggunakan sampel ini lebih menguntungkan disbanding dengan penelitian terhadap populasi, kecuali kalau jumlah populasinya sedikit atau lingkupnya sangat sempit. Penelitian terhadap sampel lebih menguntungkan karena bias lebih menghemat tenaga, waktu dan juga biaya. Meskipun kita hanya meneliti sampel, tetapi kesimpulannya dapat berlaku bagi populasi karena baik dari jumlah maupun karakteristiknya sampel tersebut mewakili populasi.
4.      Hal-hal yang menimbulkan bias dalam penentuan sampel adalah karena adanya kesalahan dalam pemilihan dan penarikan sampel. Kesalahan ini seringkali menimbulkan bias atau penyimpangan. Penelitian yang banyak biasnya atau penyimpangannya bukan saja hasilnya tidak punya arti tetapi juga membahayakan. Kesimpulan yang ditarik dari hasil analisis data yang datanya diperoleh dari sampel yang bias tidak akan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya, kesimpulannya bias keliru dan menyesatkan. Secara lebih lengkap ada beberapa kekeliruan yang mengakibatkan bias dalam penarikan sampel.
a.       Kekeliruan pertama adalah dalam penentuan populasi target, populasi target dari penelitian adalah seluruh guru IPA SMA negeri, tetapi dalam penarikan sampel hanya dilakukna terhadap guru Biologi saja, atau Biologi dan Kimia saja, guru Fisikanya terabaikan.
b.      Kekeliruan kedua adalah karena karakteristik sampel yang diambil tidak mewakili karakteristik populasi target, penelitiannya adalah persepsi para siswa terhadap pemberian layanan konseling dari konselor sekolah, tetapi angketnya diberikan kepada seluruh siswa, termasuk siswa yang belum pernah mendapatkan layanan konseling.
c.       Kekeliruan ketiga adalah karena salah dalam penentuan wilayah, populasi target adalah seluruh provinsi Jawa Barat, tetapi dalam penarikan sampel hanya diambil dari daerah perkotaan saja atau hanya pedesaan saja, atau beberapa kota/ kabupaten tanpa memperhatikan proporsinya.
d.      Kekeliruan keempat adalah karena jumlah sampel yang terlalu kecil, tidak proporsional dengan jumlah populasi.
e.       Kekeliruan kelima adalah karena kombinasi dari beberapa kekeliruan di atas.

5.      Dalam penentuan sampel langkah awal yang harus ditempuh adalah membatasi jenis populasi, atau menentukan populasi target. Populasi penelitian kita mungkin hanya berkenaan dengan guru sekolah dasar, guru matematika di SLTP, pengawas SMA, sekolah yang sudah melaksanakan KBK, dosen pembimbing praktik lapangan, siswa penerima beasiswa, dan seterusnya. Selain berdasarkan jenisnya,  populasi juga dapat dibatasi dalam wilayahnya seperti daerah perkotaan atau pedesaan saja, daerah pantai atau pegunungan, daerah pertanian atau industri, dan lain-lain. Kalau penelitian kita populasinya dibatasi pada hal-hal di atas, artinya penelitian hanya dilakukan terhadap sampel dalam populasi tersebut, maka sudah tentu kesimpulannya juga hanya berlaku untuk populasi tersebut.
Latihan BAb 12
1.      Coba indentifikasi bidang-bidang keahlian anda yang banyak menghadapi masalah penting.
2.      Kemudian indentifikasikan dan pilih satu masalah esensial, krusial dan bermanfaat untuk dipecahkan.
3.      Coba rumuskan kemudian adakan pembatas variabel-variabelyang terkait dengan fokus masalah, kemudian rumuskan menjadi judul penelitian
4.      Pilih dan merumuskan pendekatan dan metode penelitian serta teknik dan instrument pngumpulan data yang tepat bagi meneliti masalah di atas.
5.      Pilih dan rumuskan sumber data lokasi penelitiannya.
6.      Pilih dan rumuskan teknik analisis (pengolahan) data yang tepat bagi data yang dihasilkan.
7.      Coba susun sebuah desain pengumpulan dan analisis data bagi penelitian nono eksperimen dalam bidang kurikulum dan pembelajaran.

Jawaban BAB 12
1.      Bidang-bidang keahlian yang banyak menghadapi masalah adalah
a.       kurikulum atau pembelajaran IPS di SMP,
b.      kegiatan ekstra kulikuler di SMA,
c.       manajemen SDM di Perguruan Tinggi.
2.      Masalah esensial, krusial dan bermanfaat untuk dipecahkan adalah kurikulum atau pembelajaran IPS di SMP.
3.      A. Rumusan Permasalahan :
1)      Mengetahui atau menemukan perbedaan proses belajar mengajar IPS yang dilaksanakan oleh guru yang punya keahlian IPS terpadu dengan yang tidak.
2)      Mengetahui atau menemukan perbedaan proses belajar mengajar IPS yang diikuti oleh siswa yang punya kebiasaan belajar teratur dengan yang tidak.
3)      Mengetahui atau menemukan perbedaan disiplin sosial siswa SLTP yang belajar IPS secara eksplositori dengan inkuiri.
B. Berdasarkan rumusan tersebut di atas, maka judul penelitiannya adalah “Hubungan antara kemampuan guru mengajar, kebiasaan belajar siswa dengan proses belajar-mengajar IPS dan dampaknya terhadap disiplin sosial para siswa”.
4.      a.   Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.
b.      Teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket, observasi, tes, skala, studi dokumenter.

5.      Sumber data dan lokasi penelitian.
a.       Sumber data yang diperoleh berasal dari sekolah yang telah melaksanakan MBS dengan baik.
b.      Lokasi penelitiannya yang diambil adalah SLTA di pusat kota Tasikmalaya.
6.      Teknik analisis (pengolahan) data yang tepat bagi data yang dihasilkan berdasarkan tujuan yang ingin di capai, maka teknik analisis yang digunakan adalah uji perbedaan dua atau lebih dari dua variabel menggunakan t Test, Anova (analysis of variance) dan Anacova (analysis of Covariance).
7.      Desain pengumpulan dan analisis data bagi penelitian non eksperimen dalam bidang kurikulum dan pembelajaran adalah:
a.       Dalam setiap komponen dan langkah kegiatan, diberi penjelasan singkat disertai rumusan sasaran yang ingin dicapai serta alasan mengapa digunakan cara/ teknik tersebut.
b.      Desain tersebut diuraikan secara agak rinci seperti data apa yang akan dikumpulkan, dari mana dan dari siapa data tersebut dikumpulkan, dikumpulkan dengan menggunakan teknik dan instrumen apa, dan bagaimana langkah-langkah pengumpulan datanya.
Latihan BAB 13
1.      Jelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penyusunan proposal penelitian.
2.      Jelaskan komponen-komponen utama isi proposal penelitian.
3.      Jelaskan perbedaan proposal penelitian tesis-disertasi dengan penelitian yang dibiayai lembaga penyandang dana.
4.      Susunlah proposal lengkap untuk penlisan tesis-disertasi atau mendapatkan bantuan dana lembaga penyandang dana.
Jawaban BAB 13
1.      Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penyusunan proposal penelitian adalah:
a.       Mengadakan identifikasi masalah, melalui proses pemetaan bidang dan sub bidang ilmu dan profesi yang menjadi bidang keahlian kita sebagai peneliti.
b.      Minimal pada satu bidang atau sub bidang ilmu dan profesi kita, identifikasi masalah-masalah yang dihadapi saat ini.
c.       Memilih satu masalah sebagai fokus penelitian kita. Fokus masalah yang dipilih hendaknya cukup penting dan mendasar (esensial), hangat dan mendesak (urgen), dan hasilnya bermakna bagi pemecahan masalah atau perbaikan praktik pendidikan.
d.      Rumuskan variable-variabel atau aspek-aspek yang melatarbelakangi atau menjadi penyebab masalah tersebut, dan variable-variabel atau aspek-aspek yang dilibatkan.
e.       Dari variable-variabel atau aspek-aspek yang melatarbelakangi dan dilibatkan fokus masalah tersebut pilih atau batasi mana yang akan diteliti.
f.       Hubungan antara variable-variabel tersebut juga dapat disusun dalam sebuah peta, peta variable yang diteliti. Hubungan antara variable-variabel atau aspek-aspek yang terpilih dapat dirumuskan dalam sebuah judul, sebagai judul penelitian.
g.      Setiap variable atau aspek yang terkandung dalam judul penelitian, diberi rumusan secara operasional (definisi operasional) yaitu rumusan yang menggambarkan keadaan atau perilaku yang dapat diukur.
h.      Setelah jelas makna dari setiap variable atau masalah dalam judul, rumuskan tujuan penelitian. Biasanya dibedakan antara tujuan umum dengan tujuan khusus penelitian.
i.        Rumuskan asumsi-asumsi atau proposisi-proposisi yang dijadikan pegangan dalam mengkaji masalah tersebut.
j.        Bila penelitiannya menggunanakn pemdekatan kuantitatif dan akan dilakukan analisis data secara statistik inferensial, maka perlu dirumuskan hipotesis penelitian.
k.      Tentukan dan rumuskan metode penelitian yang digunakan disertai penjelasan penggunaan serta alas an pemilihannya.
l.        Rumuskan rencana pengolahan atau analisis data serta cara menginterpretasikan hasil analisis data.
m.    Rumuskanlah desain penelitian, yang menunjukan langkah pengumpulan data secara rinci.
n.      Bila lembaga menuntut adanya komponen atau langkah lain di luar yang telah disebutkan di atas silahkan cantumkan.
2.      Komponen-komponen utama isi proposal penelitian:
a.       Latar belakang masalah:
1)      Menjelaskan kedudukan dari tema masalah yang diteliti dalam konteks masalah atau bidang yang lebih luas.
2)      Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi saat ini yang berada dalam lingkup atau terkait tema masalah.
3)      Memilih salah satu masalah terpenting, jadikan focus masalah.
b.      Merumuskan dan membatasi masalah:
1)      Merumuskan masalah: menjelaskan variabel atau aspek-aspek yang secara teoretis berhubungan atau terkait dengan fokus masalah (karena yang dijelaskan hubungan variabel secara teoretis, maka sebaiknya mengacu pada suatu teori atau paduan beberapa teori).
2)      Hubungan antar variable atau aspek tersebut lebih baik kalau bias dipetakan dalam suatu bagan (pemetaan variable teoretis).
3)      Pembatasan masalah: membatasi variabel atau aspek mana yang diteliti dan mana yang tidak (pemetaan variable empiris).
4)      Hubungan antar variable atau aspek dirumuskan dalam sebuah judul.
c.       Merumuskan definisi operasional atau menjelaskan:
1)      Berisi rumusan tentang variable atau aspek dan hubungan antar variable/ aspek yang menggambarkan keadaan atau perilaku yang dapat diukur/ diamati.
2)      Menggambarkan hierarkia atau keluasan segi yang dicakup oleh variable/ aspek tersebut.
3)      Definisi variable/ aspek menjadi acuan dalam menyusun instrument.
4)      Untuk penelitian kualitatif cukup dalam bentuk penjelasan istilah.
d.      Merumuskan tujuan penelitian:
1)      Tujuan umum, menjelaskan sasaran umum yang akan dicapai/ dihasilkan oleh penelitian.
2)      Tujuan khusus, menjelaskan sasaran-sasaran khusus yang akan di capai. Sasaran khusus ini merupakan rincian dari sasaran/ tujuan umum, dan dirumuskan dalam bentuk hasil.
e.       Merumuskan asumsi atau proposisi
1)      Merumuskan pikiran-pikiran mendasar yang dijadikan pegangan dalam mengkaji tema, fokus atau hubungan penelitian.
2)      Dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip atau kaidah-kaidah yang tidak perlu dibuktikan lagi kebenarannya.
f.       Merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian
1)      Hipotesis, digunakan untuk pnelitian kuantitatif yang menggunakan pengujian statistic inferensial. Berisi dugaan atau jawaban sementara terhadap hubungan antar variabel.
2)      Pertanyaan penelitian, digunakan dalam penelitian kualitatif atau deskriptif kuantitatif.
g.      Menjelaskan manfaat penelitian
1)      Manfaat teoretis, menjelaskan dalil, kaidah (kalau bias), minimal prinsip yang diharapkan dihasilkan dari penelitian tersebut.
2)      Manfaat praktis, menjelaskan kemungkinan digunakan hasil penelitian oleh pihak-pihak tertentu.
h.      Menjelaskan sistematika isi laporan (tidak wajib)
i.        Menjelaskan metode dan / atau pendekatan penelitian yang digunakan disertai alas an mengapa menggunakan metode tersebut.
j.        Menjelaskan teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan disertai alas an pemilihannya.
k.      Menjelaskan populasi dan sampel yang digunakan diserat alas an dan pertimbangan pemilihannya.
l.        Menjelaskan desain penelitian, khusus untuk penelitian eksperimental dijelaskan model desain eksperimen yang digunakan.
m.    Menjelaskan teknik analisis data: dijelaskan teknik analisis data apa yang digunakan, jenis data apa yang diperoleh, model/ perhitungan statistic mana yang digunakan, alas an menggunakan model/ teknik tersebut serta langkah-langkahnya secara singkat.
n.      Interpretasi: menarik makna dari hasil pengolahan statistic, secara bagian (hasil suatu perhitungan) dan hubungan/ keterkaitan antara bagian (beberapa hasil perhitungan).
3.      Perbedaan penelitian tesis-disertasi dengan penelitian yang dibiayai lembaga penyandang dana.
a.       Proposal penelitian untuk penulisan skripsi, tesis dan disertasi
Sistematika isi proposal
1)      Judul Skripsi/ Tesis/ Disertasi
2)      Latar Belakang masalah
Membeberkan mengapa masalah yang diteliti itu timbul dan penting dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan ilmu, dan kepentingan pembangunan.
3)      Rumusan Masalah
Untuk merumuskan masalah mahasiswa perlu punya penguasaan pengetahuan yang luas. Dalam rumusan dan analisis masalah sekaligus juga diidentifikasi variable-variabel yang terkait beserta definisi opersionalnya.
4)      Tujuan Penelitian/ Studi
Tujuan menggambarkan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian selesai. Tujuan penelitian harus konsisten dengan perumusan masalah dan proses penelitiannya.
5)      Asumsi
Asumsi merupakan titik pangkal dalam penelitian skripsi, tesis dan disertasi. Asumsi dapat berupa teori, evidensi, atau pemikiran peneliti sendiri yang tidak perlu dibuktikan lagi kebenarannya minimal dalamm kaitan dengan masalah yang diteliti.
6)      Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau sub masalah yang diteliti, dijabarkan dari landasan teori tetapi harus di uji kebenarannya.
7)      Metode Penelitian
Dijelaskan metode penelitian yang digunakan apakah: historis, deskriptif, eksperimental dan teknik pengumpulan data angket, wawancara, observasi, tes, dan lain-lain.
8)      Lokasi dan Sampel Penelitian
Disebutkan lokasi dan sampel dari penelitian disertai alas an mengapa lokasi dan sampel ini digunakan.
b.      Proposal Penelitian Riset Unggulan Terpadu
Sistematika isi proposal
1)      Judul Riset dan Nama Peneliti
2)      Abstrak
Tulis secara singkat tapi padat dan menyeluruh riset yang akan dilaksanakan, penjelasan masalah ilmiah yang akan diteliti dan latar belakangnya, hipotesa yang akan dibuktikan, dan khusus untuk program teknologi (yang bersifat generik), kegunaan hasil riset serta metodologi yang akan dipakai.
3)      Pendahuluan
Jelaskan alur piker pemilihan topic dan area riset, mencakup: latar belakang, ruang lingkup dan batas-batas penelitian, asumsi yang digunakan dan tujuan umum riset.
4)      Perumusan Masalah
Jelaskan masalah yang akan diteliti dan rencana penyelesaiannya sesuai dengan metodologi, dilengkapi dengan teknik-teknik observasi dan pengumpulan data, pengolahan data dan penafsirannya.
5)      Hipotesis/ Kegunaan dan Tujuan Khusus
Hipotesis: jawaban tentatif terhadap masalah riset berdasarkan pengetahuan yang ada dan kemudian logika yang kemudian dibuktikan kebenarannya dengan riset ini.
Kegunaan: jelaskan manfaat hasil riset ini untuk pembangunan nasional dengan memperhatikan topik-topik prioritas utama masing-masing bidang dan kebijakan strategis pembangunan iptek nasional.
6)      Metodologi
Jelaskan rencana, tempat waktu,pengambilan sampel, penentuan unti analisis, cara dan instrument pengumpulan data, pengolahan dan analisis, serta uji mutu data yang sesuai dengan rancangan riset yang dibuat.
7)      Rancangan (design) Riset
Jelaskan pendekatan dan strategi yang akan diambil untuk memperoleh jawaban pertanyaan riset dan pencapaian tujuan riset.
8)      Personalia Riset
Dijelaskan siapa ketua, peneliti dan pembantu peneliti, disertai deskripsi latar belakang pendidikan keahlian dan pengalaman dalam penelitian, tugas dan ketersediaan waktu masing-masing peneliti.
9)      Rincian Anggaran
Dibuat rincian biaya untuk honor peneliti, perjalanan, peralatan dan bahan, kegiatan seminar, penggandaan, dan lain-lain.
10)  Jadwal Kegiatan
Dibuat jadwal kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data, pengolahan, penyusunan laporan, seminar sampai laporan final.

4.      Susunlah proposal lengkap untuk penulisan Tesis atau Skripsi
Proposal Penelitian ini berjudul: